Mekanisme gerakan otot yang dipelajari dalam fisiologi gerak merupakan cabang ilmu biologi yang juga melibatkan ilmu lain, antara lain ....
1. Mekanisme gerakan otot yang dipelajari dalam fisiologi gerak merupakan cabang ilmu biologi yang juga melibatkan ilmu lain, antara lain ....
Mekanisme gerakan otot yang dipelajari dalam fisiologi gerak. Fisiologi gerak otot merupakan cabang ilmu biologi yang juga melibatkan ilmu lain, antara lain histology, miologi dan neurologi.
Pembahasan
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
Ruang lingkup yang dipelajari dalam biologi antara lain cabang ilmu biologi, dan objek kajian biologi.
fisiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh histologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan tubuh miologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang otot neurologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sarafMekanisme gerak otot pada mamalia melibatkan komopnen jaringan otot serta saraf yang menstimulasi terjadinya gerak pada otot.
Cabang cabang ilmu biologi antara lain:
anatomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup agronomi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tanaman budidaya andrologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria algologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang alga/ganggang bakteriologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bakteri biologi molekuler merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul bioteknologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan embriologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan embrio entomologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang serangga evolusi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama epidemiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penularan penyakit eugenetika merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat endokrinologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hormon enzimologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang enzim botani merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan. fisiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang faal (fungsi kerja) organ tubuh fisioterapi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot farmakologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang obat-obatan genetika merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat higiene merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup imunologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh ichtiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ikan karsinologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang crustacean klimatologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang iklim limnologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perairan mengalir malakologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang moluska morfologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme mikologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur organologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang organ onthogeni merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa ornitologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang burungparasitologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang makhluk parasit histologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan penyusun organisme. mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba. protozoologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang protozoa sanitasi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan sitologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang selPelajari lebih lanjut
1. materi tentang klasifikasi 6 kingdom: https://brainly.co.id/tugas/4286104
2. materi tentang klasifikasi tumbuhan: https://brainly.co.id/tugas/17770327
3. materi tentang kingdom animalia: https://brainly.co.id/tugas/17973597
Detil jawaban
Kelas: X
Mapel: biologi
Bab: ruang lingkup biologi
Kode: 10.4.1
Kata kunci: cabang biologi, fisiologi, hostologi, miologi, neurologi
2. Mekanisme gerakan otot yang dipelajari dalam fisiologi gerak merupakan cabang ilmu biologi yang juga diuraikan melibatkan ilmu lain, antara lain ....
gerakan otot dipelajari dengan melibatkan cabang biologi fisiologi, anatomi, histologi,
3. Bagaimana sendi dan otot-otot dapat melakukan mekanisme bergerak?
Jawaban:
Penjelasan:
Otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut membentuk aktomiosin. Bila aktin mendekat ke miosin makan otot akan berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin maka otot akan relaksasi. tolong jadikan jawaban terbaik
4. jelaskan mekanisme gerak oleh otot bisep, kontraksi dan otot trisep serta relaksasi?
-Otot Bisep Berkontraksi otot trisep saat tangan ditekuk, pada otot bisep akan berkontraksi (membesar) dan otot trisep akan berelaksasi (memanjang).
5. Bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh
Kontraksi otot dapat menggerakkan tulang yang dilekati otot tersebut. Kontraksi satu macam otot hanya mampu menggerakkan tulang ke satu arah tertentu. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari posisi satu ke posisi yang lain, memerlukan paling sedikit dua macam otot dengan cara kerja yang berbeda
6. jelaskan mekanisme dari gerak/kerja otot!
Teori kontraksi otot yang disebut model sliding filament menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya 2 set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan miosin. Rangsangan yg diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi. Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.
Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung miosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang lagi.
7. Bagaimanakah mekanisme sistem gerak otot?
Mekanisme sistem kerja otot
Dari hasil penelitian dan pengamatan dengan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly (l955) mengemukkan teori kontraksi otot yang disebut model sliding filaments.
Model ini menyatakan bahwa kontraksi didasarkan adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filament aktin dan filamen miosin.. Rangsangan yang diterima oleh asetilkolin menyebabkan aktomiosin mengerut (kontraksi). Kontraksi ini memerlukan energi.
Pada waktu kontraksi, filamen aktin meluncur di antara miosin ke dalam zona H (zona H adalah bagian terang di antara 2 pita gelap). Dengan demikian serabut otot menjadi memendek yang tetap panjangnya ialah ban A (pita gelap), sedangkan ban I (pita terang) dan zona H bertambah pendek waktu kontraksi.
Ujung miosin dapat mengikat ATP dan menghidrolisisnya menjadi ADP. Beberapa energi dilepaskan dengan cara memotong pemindahan ATP ke miosin yang berubah bentuk ke konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi ini kemudian mengikatkan diri dengan kedudukan khusus pada aktin membentuk jembatan silang. Kemudian simpanan energi miosin dilepaskan, dan ujung miosin lalu beristirahat dengan energi rendah, pada saat inilah terjadi relaksasi. Relaksasi ini mengubah sudut perlekatan ujung myosin menjadi miosin ekor. Ikatan antara miosin energi rendah dan aktin terpecah ketika molekul baru ATP bergabung dengan ujung miosin. Kemudian siklus tadi berulang Iagi.
8. otot sebagai alat gerak aktif. jelaskan mekanisme kontraksi otot!
otot bisep berkontraksi sedangkan otot trisep relaksasi, maaf jika salah
9. jelaskan mekanisme gerak pada kontraksi otot!
1.Saraf motorik memsekresi asetilkolin 2.Ca++terlepas dari retikulum sarkoplasma 3.Ca++ berikatan troponim 4.aktin-miosin berikatan 5.sarkomer memendek 6. Otot berkontraksi
10. jelaskan mekanisme gerak otot saat berkontraksi
pada dasarnya mekanisme kerja otot secara molekuler atau seluler, hanya pergerakan SAJA. tidak ada yang namanya pemanjangan dan pemendekan. tpi kenapa ada otot kontraksi dan relaksasi? nah itu dikarenakan hasil penampakan dari kerja seluler tsb. pada otot ada namanya aktin dan miosin. apabila aktin dan miosin saling PDKT, eh maksudnya mendekati. nah itu dinamakan kontraksi, apabila mereka PUTUS, eh maksudnya saling menjauhi, itu tandanya relaksasi. kerja otot itu terjadi karena ada keharmonisan antara relaksasi dan kontraksi tadi
11. Bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh ?
Cara kerja otot pada gerak tubuh manusia melibatkan otot, tulang dan sendi. Gerakan pada tulang dapat terjadi karena adanya otot yang bekerja dengan cara berkontraksi, yaitu otot menjadi besar, memendek dan keras. Otot ini akan berkontraksi bila mendapat rangsangan dari saraf. Bila otot berkontraksi, maka otot akan menggerakkan tulang di dekatnya sehingga menyebabkan terjadinya gerakan pada sendi.
12. Bagaimana mekanisme gerak otot secara singkat?
Otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut membentuk aktomiosin. Bila aktin mendekat ke miosin makan otot akan berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin makan otot akan relaksasi.
Energi untuk kontraksi otot berasal dari penguraian molekul ATP, yaitu sebagai berikut :
ATP --> ADP + P + energi
ADP --> AMP + P + energi
Kreatinfosfat adalah sumber energi cadangan yang dapat melepaskan P untuk disintesakan dengan ATP sehingga membentuk glikogen.
Glikogen adalah gula otot yang merupakan zat makanan cadangan (polisakarida) yang tidak larut dalam air.
13. 3. Bagaimanakah mekanisme sistem gerak otot?
Jawaban:
Halo! Selamat malam pengguna brainly
Sistem gerak otot melibatkan koordinasi yang kompleks antara otot, saraf, dan sistem kerangka tubuh.
Berikut adalah mekanisme umum sistem gerak otot:
1. Sinyal Saraf: Proses dimulai ketika otak
mengirimkan sinyal listrik ke saraf motorik di sumsum tulang belakang. Sinyal ini kemudian dikirim ke serabut saraf menuju otot yang akan dikontraksikan.
2. Kontraksi Otot: Setelah menerima sinyal saraf,
otot akan mengalami kontraksi. Kontraksi ini terjadi ketika protein dalam serat otot, seperti aktin dan miosin, saling berinteraksi dan menyebabkan serat otot menyusut.
3. Relaksasi Otot: Setelah melakukan kontraksi, otot perlu beristirahat dan kembali ke keadaan awalnya. Ini disebut relaksasi otot, di mana protein dalam serat otot tidak lagi saling berinteraksi dan otot menjadi lebih longgar.
4.Koordinasi Gerakan: Gerakan yang kompleks melibatkan koordinasi yang tepat antara berbagai kelompok otot. Hal ini dicapai melalui kontrol saraf yang presisi, di mana sinyal saraf dikirimkan dengan cepat dan tepat untuk mengatur kontraksi dan relaksasi otot yang diperlukan dalam gerakan tertentu.
5. Dukungan Kerangka Tubuh: Sistem gerak otot juga bergantung pada dukungan dari sistem kerangka tubuh. Tulang, sendi, dan ligamen memberikan struktur dan stabilitas yang diperlukan untuk gerakan yang efisien. Otot melekat pada tulang melalui tendon, yang berfungsi untuk mentransfer gaya kontraksi otot ke tulang.
Mekanisme sistem gerak otot ini memungkinkan manusia dan makhluk lainnya untuk melakukan berbagai gerakan, mulai dari gerakan sederhana seperti menggenggam benda hingga gerakan kompleks seperti berlari atau berenang.
Penjelasan:
Jangan lupa untuk jadikan jawaban tercerdas ya :)
14. mekanisme otot lurik dalam menggerakkan tulang?
Jawaban:
Otot lurik juga dikenal sebagai otot rangka, yaitu otot yang melekat pada tulang. Oleh sebab itu, saat otot ini Anda gerakkan, tulang yang melekat pada otot tersebut ikut bergerak. Otot dan tulang ini diikat oleh tendon yang akan ikut bergerak saat otot mengalami kontraksi.
15. Siklus mekanisme sistem gerak otot ?
Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk menggerakan otot biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan pertama akan diperkuat oleh rangsangan kedua,rangsangan kedua akan diperkuat oleh rangsangan ketiga, dan begitu seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan, yang maksimum.
16. mekanisme sistem gerak otot
Otot mulai berkontraksi apabila terkena rangsangan. Kontraksi otot dikenal dengan nama “model pergeseran filamen” (sliding filament mode) Kontraksi otot diawali oleh datangnya impuls saraf. Pada saat datang impuls, sinapsis atau daerah hubungan antara saraf dan serabut otot dipenuhi oleh asetil-kolin. Asetil-kolin ini akan merembeskan ion-ion kalsium (Ca2+) ke serabut otot. Ion kalsium akan bersenyawa dengan molekul, troponin, dan tropomiosin yang menyebabkan aktomiosin mengerut (berkontraksi). Kontraksi yang terjadi membutuhkan energi.
Saat kontraksi terjadi, filamen aktin akan berjalan di antara miosin ke dalam zona H (zona H, yaitu bagian terang di antara dua pita gelap). Dengan keadaan yang demikian itu, terjadi pemendekan serabut otot. Namun demikian, ada serabut yang tetap panjang, yaitu garis M (anisotrop/pita gelap), sedangkan garis Z (isotrop/pita terang) dan daerah H bertambah pendek waktu terjadi kontraksi. Bagian ujung miosin dapat berkaitan dengan ATP dan menghidrolisis ATP tersebut menjadi ADP. Energi dilepaskan dengan cara mencegah pemindahan ATP ke miosin yang diubah bentuk menjadi konfigurasi energi tinggi. Miosin yang berenergi tinggi tersebut kemudian berikatan dengan aktin membentuk jembatan silang. Segera setelah terbentuk, jembatan silang tersebut membebaskan sejumlah energi dan menyampaikan energi tersebut ke arah aktin. Proses ini menyebabkan aktin mengerut. Secara keseluruhan sarkomer ikut mengerut yang mengakibatkan otot pun berkerut. Kepala miosin akan lepas dari aktin. Proses ini memerlukan ATP yang diambil dari sekitarnya. Dengan peristiwa ini, maka aktin akan lepas dari miosin. Secara keseluruhan otot akan relaksasi kembali.
Proses ini berulang sampai 5 kali dalam jangka waktu satu detik. Kontraksi otot akan berlangsung selama ada rangsangan, apabila tidak ada rangsangan maka ion kalsium akan direabsorpsi. Pada saat itu pun troponin dan tropomiosin tidak memiliki sisi aktif lagi dan sarkomer dalam keadaan istirahat memanjang berelaksasi.
17. menjelaskan mekanisme gerak otot.
Mekanisme gerak otot adalah Dapat memanjang dan memendek, sehingga dapat menggerakkan tulang. Dan otot sering disebut alat gerak aktif.
18. bagaimana mekanisme sistem gerak otot?
menggunakan gerakan peristaltik
maaf kalau salah
19. Bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh
Mekanisme kerja sistem gerak diawali dengan adanya rangsangan pada otoakatau sum-sum tulang belakang, yang akan diteruskan ke otot. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi yang mendukung gerakan hewan/manusia. Gerakan tersebut terjadi karena adanya perubahan pengaturan susunan aktin dan miosin dalam otot. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai mekanisme kerja otot.
Pembahasan:Otot sebagai Alat Gerak Aktif
Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu melakukan gerakan yang disebut kontraksi dan relaksasi. Kontraksi adalah melakukan pengerutan sehingga bentuk sel otot memendek. Relaksasi adalah melakukan pengenduran sehingga bentuk sel otot memanjang. Otot tersusun atas sekumpulan sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi melakukan gerakan tubuh.
Struktur otot
Sarkomer ialah satuan unit pada otot yang tersusun atas filamen tebal dan tipis. Garis z adalah garis pembatas antar sarkomer pada serabut otot yang juga tempat menempelnya filamen aktin. Sementara filamen tebal terpusat di tengah sarkomer.
Pita A adalah keseluruhan wilayah sarkomer yang ditandai dari kedua ujung filamen aktin yang menempel. Letak filamen aktin dan miosin saling berselang, sehingga terdapat daerah pada sarkomer yang hanya terdapat filamen aktin dan miosin jika kondisinya masih normal.
Pita I menunjukkan wilayah yang hanya diduduki oleh filamen aktin saja, susunan filamen aktin tidak menyambung, namun bagian tengahnya kosong yang hanya terdapat filamen miosin. Zona yang hanya terdapat filamen miosin ini disebut zona H.
(untuk lebih lengkapnya perhatikan pada gambar di lampiran).
Mekanisme Kontraksi Otot
Kontraksi otot terjadi jika ada rangsangan yang menyebabkan asetilkolin membebaskan ion Ca+, ion Ca+ tersebut masuk ke dalam otot mengangkut troponium dan tropimisin ke aktin yang berakibat aktin menempel pada miosin membentuk aktomiosin dan dengan demikian benang sel memendek (terjadi kontraksi). Setelah itu, ion Ca+ kembali masuk ke plasma sel sehingga ikatan troponium dan ion kalsium lepas, dan menyebabkan ikatan aktomiosin terurai menjadi aktin dan miosin.
Karakteristik Otot berdasarkan Struktur dan Fungsi
1. Otot Polos (musculus nonstriata)
Otot polos bekerja berdasarkan pengaturan sistem saraf tidak sadar atau saraf otonom. Otot polos dibentuk ole sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengang ujung runcing dan memiliki inti tunggal. Jaringan otot polos ini memiliki serabut-serabut yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos.
2. Otot Lurik/Rangka (musculus striata)
Otot ini disebut otot lurik karena memiliki serabut-serabut panjang yang terdapat garis terang (isotrop) dan garis gelar (anisotropi) yang tersusun secara bergantian. Disebut otot rangka karena otot ini melekat pada tulang rangka.
3. Otot Jantung (musculus cardiac)
Jenis otot jantung ini ditemukan hanya pada dinding jantung. Karakteristik otot jantung adalah susunannya seperti otot lurik, tetapi intinya terletak di bagian tengan dan tiap sel memiliki satu ini. Pada otot ini terdapat batas antara sel (diskus intersalaris) yang jelas. Serabut sel bercabang-cabang, susunan seperti otot lurik membuat otot jantung sangat kuat, tetapi tidak melekat pada tulang atau rangka sehingga kerjanya tidak disadari.
Pelajari lebih lanjut:Materi tentang ciri, sifat, dan macam-macam otot manusia brainly.co.id/tugas/25037047Materi tentang jenis otot manusia berdasarkan sifat kerjanya brainly.co.id/tugas/4652767Detil jawaban :Kelas: IX
Mapel: IPA
Bab: Rangka dan Otot Manusia
Kode: 9.4.1
Kata Kunci : Kontraksi, Relaksasi, Otot
20. jelaskan mekanisme gerak otot
Mekanisme kerja otot diawali dengan adanya rangsangan pada otoakatau sum-sum tulang belakang, yang akan diteruskan ke otot. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi yang mendukung gerakan hewan/manusia. Gerakan tersebut terjadi karena adanya perubahan pengaturan susunan aktin dan miosin dalam otot.
Pembahasan:Struktur otot
Sarkomer ialah satuan unit pada otot yang tersusun atas filamen tebal dan tipis. Garis z adalah garis pembatas antar sarkomer pada serabut otot yang juga tempat menempelnya filamen aktin. Sementara filamen tebal terpusat di tengah sarkomer.
Pita A adalah keseluruhan wilayah sarkomer yang ditandai dari kedua ujung filamen aktin yang menempel. Letak filamen aktin dan miosin saling berselang, sehingga terdapat daerah pada sarkomer yang hanya terdapat filamen aktin dan miosin jika kondisinya masih normal.
Pita I menunjukkan wilayah yang hanya diduduki oleh filamen aktin saja, susunan filamen aktin tidak menyambung, namun bagian tengahnya kosong yang hanya terdapat filamen miosin. Zona yang hanya terdapat filamen miosin ini disebut zona H.
(Untuk lebih jelasnya, perhatikan pada gambar).
Mekanisme kerja otot
Jika otot mendapatkan rangsang, asetilkolin dalam otot akan membebaskan ion kalsium yang merangsang pembentukan aktomiosin sehingga meng- akibatkan otot berkontraksi. Apabila sudah tidak ada rangsangan, ion kalsium akan direabsorpsi. Akibatnya, konsentrasi ion kalsium berkurang dan ikatan antara aktin dan miosin terlepas. Dengan demikian, sarkomer akan memanjang dan otot dalam keadaan relaksasi (perhatikan pada gambar).
Kontraksi
Kontraksi otot ditandai dengan memendeknya ukuran sarkomer. Hal ini terjadi karena antara filamen tebal dan tipis saling bertautan. Sehingga zona H yang terdapat di antara filamen tipis menjadi menghilang, sementara pita I menjadi semakin pendek.
Filamen tebal (miosin) tersusun atas “ekor”, yang memanjang. Sementara bagian “kepalanya” berbentuk globular yang keluar dari ikatan filamen tebal dan akan berikatan dengan filamen tipis. Sedangkan filamen tipis (aktin) tersusun atas dua untai protein aktin yang merupakan protein globular dan diikat oleh protein regulasi.
Ketika berkontraksi, kepala miosin berikatan dengan bagian aktin. Hal ini terjadi ketika adanya rangsang dari neuron motoris yang membebaskan asetilkolin, merangsang otot untuk berkontraksi.
Tropomiosin adalah protein regulasi filamen aktin yang menutup daerah ikatan aktin dan miosin, sementara troponin adalah protein yang mengatur agar tropomiosin tetap dalam posisinya. Untuk dapat berkontraksi, tropomiosin harus dibuka, agar aktin dapat berikatan dengan miosin. Dengan diterimanya asetilkolin (senyawa pembawa pesan dari sistem saraf), maka retikulum sarkoplasmik dalam sel otot akan membebaskan ion kalsium. Ketika tropomiosin dan troponin berikatan dengan ion kalsium tersebut, maka strukturnya akan membuka bagian pengikatan pada protein aktin.
Otot membutuhkan energi dan oksigen untuk berkontraksi. Fase kontraksi disebut juga fase anaerob karena energi diperoleh dari penguraian ATP dan kreatin fosfat yang berlangsung secara anaerob. Proses-proses kimia yang terjadi yaitu sebagai berikut:
Kreatin fosfat + ADP -> kreatin + ATP
ATP ADP + Energi ADP —> AMP + Energi
Sementara pada protein miosin, bagian kepala yang akan berikatan dengan aktin. Dibutuhkan sejumlah energi dalam menggerakkan kepala miosin untuk mengikat aktin. Kepala miosin mengikat ATP dan menghidrolisinya sehingga menghasilkan sejumlah energi yang digunakan untuk mengikat aktin yang telah terbuka, sehingga membentuk titian silang. Energi dibebaskan, kepala miosin berelaksasi dan akan membuat titian silang dengan kepala miosin lainnya.
Relaksasi
Relaksasi otot terjadi ketika pertautan antar filamen tersebut terhenti. sehingga mengembalikan posisi aktin dan miosin seperti semula. Memendek dan memanjangnya ukuran sarkomer otot inilah yang menimbulkan gerakan pada sel otot.
Pelajari lebih lanjut:Materi tentang otot bisep dan trisep https://brainly.co.id/tugas/25162799
Detail Jawaban:Kelas : 11
Mapel : Biologi
Bab : Jaringan hewan
Kode : 11.4.3
Kata Kunci : Gerak, Otot, Sel
21. Bagaimanakah mekanisme sistem gerak otot
kontarksi otot biasanya terjadi karena adanya rangsangan. namun, untuk menggerakkan otot biasanya dibutuhkan rangkaian rangsangan yang berurutan, seperti rangsangan pertama kan di perkuat rangsangan ke dua, dan begitu seterusnya. maka demikian akan terjadi tonus atau ketegangan yang maksimum, dan akan terjadi kontarksi
22. bagan mekanisme gerak otot saat relaksasi
asetilkolin, membebaskan→ion kalsium diantara sel otot, masuk mengangkut troponin dan tropomiosin ke→otot menjadi→ posisi aktin berubah, mendekati→miosin, membentuk→aktomiosin menjadi→serabut otot menjadi pendek→dan terjadi kontraksi→menjadi ion kalsium, masuk kedalam→plasma sel,menyebabkan→ikatan tropinin dan ion kalsium lepas→dan terjadilah relaksasi
23. mekanisme gerak otot polos
Bekerja secara tidak sadar
24. proses mekanisme gerak otot
Saat otot berkontraksi tidak terjadi pemendekan filamen, namun hanya pergeseran filamen-filamen. Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly menemukan dua set filamen, yaitu aktin dan miosin. Aktin dan miosin tersebut bergeser sehingga otot dapat memendek dan memanjang saat otot berkontraksi dan berelaksasi. Filamen tersebut terdapat di dalam sarkomer. Sarkomer terdapat dalam sel otot. Jumlah filamen dalam satu sarkomer dapat mencapai ratusan hingga ribuan filamen, bergantung jenis ototnya. Filamen-filamen tersebut membangun 80% massa sarkomer.
25. Mekanisme gerak dan sumber energi otot?
Mekanisme gerak merupakan kerjasama yang harmonis antara otot rangka dan rangka itu sendiri melalui proses kontraksi dan relaksasi yang dilakukan otot. proses kontraksi dan relaksasi dimulai dengan meningkatnnya kadar kalsium yang akan membuka selubung aktif side sehingga pita akan memendek dan berkontraksi.
Sumber energi berasal dari ATP yang diperoleh dari pemecahan glukosa, pembentukan ATP sendiri banyak terjadi di mitokondria dimana disana terjadi siklus krebsMekanisme Kerja Otot - Kontraksi otot terjadi karena adanya rangsangan. Namun, untuk menggerakan otot biasanya diperlukan suatu rangkaian rangsangan yang berurutan. Rangsangan pertama akan diperkuat oleh rangsangan kedua,rangsangan kedua akan diperkuat oleh rangsangan ketiga, dan begitu seterusnya. Maka dengan demikian akan terjadi tonus, atau ketegangan, yang maksimum. Tiap rangsangan yang diberikan akan menimbulkan potensi aksi, yang akan menghasilkan kontraksi otot tunggal pada serabut otot. Jika setelah berkontraksi otot tersebut mencapai relaksasi penuh, kemudian potensi aksi kedua diberikan, akan terjadi kontraksi tunggal yang kekuatany sama dengan kontraksi yang pertama tadi. Jika potensi aksi yang kedua diberikan saat otot belum mencapai relaksasi penuh dari relaksasi pertama akan terjadi kontraksi tambahan pada puncak kontraksi pertama. Ini dinamakan penjumlahan kontraksi. bila otot diberikan rangsangan yang sangat cepat, teteapi masih ada relaksasi diantara dua rangsangan, akan terjadi keadaan yang dinamakan tetanus tidak sempurna. Jika tidak ada kesempatan relaksasi diantara kedua rangsangan, akan terjadi kontraksi dengan kekuantan maksimum yang disebut tetanus sempurna.
Karena ATP adalah satu-satunya sumber energi yang dapat langsung digunakan untuk kegiatan ini, untuk kegiatan kontraktil untuk melanjutkan, ATP harus selalu disediakan. Terdapat 3 jalur pasokan ATP tambahan yang diperlukan selama kontraksi otot :
(1) Transfer dari fosfat berenergi tinggi dari kreatin fosfat ke ADP;
(2) fosforilasi oksidatif (sistem transpor elektron dan chemiosmosis);
(3) glikolisis.
26. jelaskan dengan singkat mekanisme gerak otot
Saat otot berkontraksi tidak terjadi pemendekan filamen, namun hanya pergeseran filamen-filamen. Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly menemukan dua set filamen, yaitu aktin dan miosin. Aktin dan miosin tersebut bergeser sehingga otot dapat memendek dan memanjang saat otot berkontraksi dan berelaksasi. Filamen tersebut terdapat di dalam sarkomer. Sarkomer terdapat dalam sel otot. Jumlah filamen dalam satu sarkomer dapat mencapai ratusan hingga ribuan filamen, bergantung jenis ototnya. Filamen-filamen tersebut membangun 80% massa sarkomer.
27. bagaimana mekanisme otot dalam melakukan gerak
otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. pada otot lurik terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut membentuk aktomiosin. bila aktin mendekat ke miosin makan otot akan berkontrasi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin maka otot akan relaksasi
(maaf klo salah)
otot bergerak dengan kontruksi dan relaksasi
28. Bagaimanakah mekanisme sistem gerak otot
JAWAB :
Kontarksi otot biasanya terjadi karena adanya rangsangan. namun, untuk menggerakkan otot biasanya dibutuhkan rangkaian rangsangan yang berurutan, seperti rangsangan pertama kan di perkuat rangsangan ke dua, dan begitu seterusnya. maka demikian akan terjadi tonus atau ketegangan yang maksimum, dan akan terjadi kontarksi
#SEMOGAMEMBANTU
#SALAMTIMBRAINLY
jawab:
kontarksi otot biasanya terjadi karena adanya rangsangan. namun, untuk menggerakkan otot biasanya dibutuhkan rangkaian rangsangan yang berurutan, seperti rangsangan pertama kan di perkuat rangsangan ke dua, dan begitu seterusnya. maka demikian akan terjadi tonus atau ketegangan yang maksimum, dan akan terjadi kontarksi
semoga bener
29. Bagaimana mekanisme otot dalam melakukan gerak
Otot menggerakkan tubuh dengan kontraksi terhadap kerangka. Ketika otot mengkerut, mereka bisa lebih pendek. Dengan kontraksi, otot menarik pada tulang dan memungkinkan tubuh untuk bergerak
30. jelaskan tentang mekanisme gerak otot antagonis ?
Jawaban:
otot antagonis merupakan kerja dua otot yg berlawanan,yaitu apabila satu otot berkontraksi,otot yg lain berelaksasi.
Jawaban:
otot antagonis merupakan kerja dua otot yg berlawanan,yaitu apabila satu otot berkontraksi,otot yg lain berelaksasi.
Penjelasan:maaf kalau salah31. mekanisme gerak otot antagonis
jawabannya C. kontraksi otot bisep, relaksasi otot trisep.
semoga membantu ^^maaf ya klo salah
C.
32. Bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh?
antagonis dan sinergis
mungkin,maaf loya kalo semisal jawabanku ini salh.trim ya
33. Bagaimana mekanisme kerja otot bisep dan otot trisep dalam menggerakkan lengan bawah?
mekanisme kerja otot bisep and trisep:
1.gerak fleksi (mengangkat lengan bawah) terjadi karena otot bisep berkonstraksi
2.gerak ekstensi (menurunkan lengan bawah)terjadi karna otot bisep berkonstraksi
34. bagaiman mekanisme gerak otot saat lengan bawah diluruskan dengan otot jantung?
Saat lurus: bekerja berlawanansaat ditekuk: bekerja tidak berlawanan
35. jelaskan mekanisme gerak otot pada sistem gerak manusia.
Mekanisme Kerja Otot
Otot dapat menggerakan tulang karena dapat berkontraksi dan relaksasi. Kerja otot yang dilakukan bersama-sama untuk satu arah yang sama disebut sinergis, sedangkan kerja otot yang berlawanan disebut antagonis. Kerja otot secara sinergis misalnya adalah otot-otot diantara tulang rusuk yang bekerja sama saat terjadi pengambilan dan pengembusan napas. Kerja otot secara antagonis adalah sebagai berikut;
1.fleksi
2. aduksi
3.supinasi dan pronasi
4 inversi
adanya stimulus dan di terima oleh saraf sensori. lalu di lanjutkan ke sistem saraf pusat berupa otak dan dari otak di teruskan ke saraf motorik yang terdapat di organ gerak dalam hal ini yang ada di otot.
36. jelaskan mekanisme dari gerak atau kerja otot
Otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut membentuk aktomiosin. Bila aktin mendekat ke miosin makan otot akan berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin maka otot akan relaksasi.
37. Bagaimana mekanisme kerja otot sehingga dapat menggerakkan tubuh?
Jawaban:
Mekanisme kerja sistem gerak diawali dengan adanya rangsangan pada otoakatau sum-sum tulang belakang, yang akan diteruskan ke otot. Otot memiliki kemampuan untuk berkontraksi dan berelaksasi yang mendukung gerakan hewan/manusia. Gerakan tersebut terjadi karena adanya perubahan pengaturan susunan aktin dan miosin dalam otot. Berikut ini merupakan penjelasan lebih lanjut mengenai mekanisme kerja otot.
Pembahasan:
Otot sebagai Alat Gerak Aktif
Otot merupakan alat gerak aktif karena mampu melakukan gerakan yang disebut kontraksi dan relaksasi. Kontraksi adalah melakukan pengerutan sehingga bentuk sel otot memendek. Relaksasi adalah melakukan pengenduran sehingga bentuk sel otot memanjang. Otot tersusun atas sekumpulan sel otot yang membentuk jaringan yang berfungsi melakukan gerakan tubuh.
Struktur otot
Sarkomer ialah satuan unit pada otot yang tersusun atas filamen tebal dan tipis. Garis z adalah garis pembatas antar sarkomer pada serabut otot yang juga tempat menempelnya filamen aktin. Sementara filamen tebal terpusat di tengah sarkomer.
Pita A adalah keseluruhan wilayah sarkomer yang ditandai dari kedua ujung filamen aktin yang menempel. Letak filamen aktin dan miosin saling berselang, sehingga terdapat daerah pada sarkomer yang hanya terdapat filamen aktin dan miosin jika kondisinya masih normal.
Pita I menunjukkan wilayah yang hanya diduduki oleh filamen aktin saja, susunan filamen aktin tidak menyambung, namun bagian tengahnya kosong yang hanya terdapat filamen miosin. Zona yang hanya terdapat filamen miosin ini disebut zona H.
(untuk lebih lengkapnya perhatikan pada gambar di lampiran).
Mekanisme Kontraksi Otot
Kontraksi otot terjadi jika ada rangsangan yang menyebabkan asetilkolin membebaskan ion Ca+, ion Ca+ tersebut masuk ke dalam otot mengangkut troponium dan tropimisin ke aktin yang berakibat aktin menempel pada miosin membentuk aktomiosin dan dengan demikian benang sel memendek (terjadi kontraksi). Setelah itu, ion Ca+ kembali masuk ke plasma sel sehingga ikatan troponium dan ion kalsium lepas, dan menyebabkan ikatan aktomiosin terurai menjadi aktin dan miosin.
Karakteristik Otot berdasarkan Struktur dan Fungsi
1. Otot Polos (musculus nonstriata)
Otot polos bekerja berdasarkan pengaturan sistem saraf tidak sadar atau saraf otonom. Otot polos dibentuk ole sel-sel otot yang terbentuk dari gelendong dengang ujung runcing dan memiliki inti tunggal. Jaringan otot polos ini memiliki serabut-serabut yang homogen sehingga bila diamati di bawah mikroskop tampak polos.
2. Otot Lurik/Rangka (musculus striata)
Otot ini disebut otot lurik karena memiliki serabut-serabut panjang yang terdapat garis terang (isotrop) dan garis gelar (anisotropi) yang tersusun secara bergantian. Disebut otot rangka karena otot ini melekat pada tulang rangka.
3. Otot Jantung (musculus cardiac)
Jenis otot jantung ini ditemukan hanya pada dinding jantung. Karakteristik otot jantung adalah susunannya seperti otot lurik, tetapi intinya terletak di bagian tengan dan tiap sel memiliki satu ini. Pada otot ini terdapat batas antara sel (diskus intersalaris) yang jelas. Serabut sel bercabang-cabang, susunan seperti otot lurik membuat otot jantung sangat kuat, tetapi tidak melekat pada tulang atau rangka sehingga kerjanya tidak disadari.
Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/13495039#readmore
Jawaban:
Saat otot mendapat rangsangan baik sengaja ataupun tidak otot kita akan mengalami kontraksi. Kontraksi otot ini ditandai dengan memendeknya otot, otot menjadi tegang dan menggembung di bagian tengah.
Saat otot menegang, maka otot yang melekat pada tulang akan ikut berkontraksi, sehingga tulang tertarik dan bergerak. Pada artikel kali ini kita akan sama-sama belajar mengenai mekanisme kerja otot serta komponen yang berperan dan juga sumber energi otot.
Penjelasan:
Saat otot bekerja harus melalui tahapan-tahapan. Berikut ini merupakan tahapan dari mekanisme kerja otot.
1. Tahap pertama yang terjadi adalah impuls syaraf tiba di neuronmuscular junction dan mengakibatkan pembebasan asetilkolin. Munculnya asetilkolin ini memicu depolarisasi yang kemudian menyebabkan pembebasan ion Ca2 dan reticulum sarkoplasma.
2. Tahap yang ke 2 yaitu terjadinya peningkatan jumlah Ca2 sehingga menyebabkan ion ini terikat pada troponin dan mengakibatkan perubahan struktur pada troponin.
3. Tahapan yang ke tiga yaitu perombakan ATP yang akan membebaskan energi yang akan menyebabkan myosin mampu menarik aktin ke dalam dan juga melakukan pemendekan otot. Hal ini terjadi di sepanjang myofibril pada sel otot.
4.Selanjutnya myosin akan terlepas dari aktin dan jembatan aktomiosin akan terputus ketika molekul ATP terikat di kepala myosin. Setelah ATP terurai, kepala myosin dapat bertemu lagi dengan aktin di tropomiosin.
5. Terakhir proses kontraksi otot ini dapat berlangsung selama tersedia nya ATP dan ion Ca2. Pada saat impuls terhenti, ion Ca2 akan kembali ke reticulum sitoplasma.
38. pengertian mekanisme gerak otot
Saat otot berkontraksi tidak terjadi pemendekan filamen, namun hanya pergeseran filamen-filamen. Melalui pengamatan dengan menggunakan mikroskop elektron dan difraksi sinar X, Hansen dan Huxly menemukan dua set filamen, yaitu aktin dan miosin. Aktin dan miosin tersebut bergeser sehingga otot dapat memendek dan memanjang saat otot berkontraksi dan berelaksasi. Filamen tersebut terdapat di dalam sarkomer. Sarkomer terdapat dalam sel otot. Jumlah filamen dalam satu sarkomer dapat mencapai ratusan hingga ribuan filamen, bergantung jenis ototnya. Filamen-filamen tersebut membangun 80% massa sarkomer. .
39. Mekanisme otot dan jenis gerak yang dihasilkan adalah
Jawaban:
tenaga otot yang lemah dan
40. bagaimana mekanisme otot dalam melakukan gerak
Otot bekerja dengan kontraksi dan relaksasi. Pada otot lurik terdapat aktin dan miosin yang mempunyai daya berkerut membentuk aktomiosin. Bila aktin mendekat ke miosin makan otot akan berkontraksi, sebaliknya bila aktin menjauhi miosin maka otot akan relaksasi.
Otot bisep dan trisep bertindak terhadap satu sama lain untuk menekuk dan meluruskan sendi siku. Untuk menekuk siku, bisep berkontraksi dan trisep rileks. Untuk meluruskan siku, trisep berkontraksi dan bisep rileks.